Header Ads

5 Alasan Kalian Harus Upgrade ke Windows 10 Gratis Selama Kalian Bisa


     Sejak perilisannya, Windows 10 menjadi hal yang kontroversial dikalangan orang-orang yang tau komputer. Minggu ini mungkin masih ada orang-orang yang menggunakan Windows 8 dan Windows 8.1, atau Windows 7 untuk terakhir kalinya mereka mempunyai Laptop/ Komputer pertama yang bersistem Operasi Windows 7 (Seperti Laptop penulis) atau Mungkin? Mereka yang masih menggunakan Windows 8, 8.1, dan 7 ingin stay di OS itu untuk selama-lamanya?. Untuk pengguna Windows 8, 8.1, dan 7 (Semua Edisi) mendapatkan tawaran untuk Upgrade ke Windows 10, dan Deadlinenya telah diklaim tanggal 29 July, sudah 2 hari berlalu sejak Countdown dimulai.




     Penulis buru-buru mengupgrade komputer ke Windows 10 dari 8.1, sebenarnya penulis biasa menggunakan linux, tetapi, karena ada update besar-besaran dengan OS yang ada dikomputer, sebelum deadline terjadi, saatnya untuk upgrade. Alasannya banyak kenapa harus upgrade? pada detik ini juga, penulis akan menulis 5 alasan kenapa kalian harus mengupgradenya karena benefit yang didapat tidak akan bisa ada lagi nanti kalau sudah saatnya deadline!



1) DirectX 12


Untuk para gamers, Faktor besar kenapa kalian harus upgrade ke Windows 10 adalah Versi DirectXnya yang terkini yaitu versi 12, versi ini tidak akan dirilis untuk 8.1 bahkan lebih tua dari nya.


Yang menjadi sesuatu disini adalah, game saat ini sudah mulai dirilis dan dioptimalkan untuk directx 12, memang paling banyak adalah saat ini game untuk Directx 11, tetapi versi 12 menawarkan akselerasi  dan performa game yang cepat dan lancar dengan bugs yang sudah terminimalisir. Bagaimanapun juga, ini belum seberapa, dan update untuk dari segi API nya akan dikembangkan setiap waktu.


Bila masih bingung dengan apa itu DirectX 12? bisa tanya dikomentar!




2) Kembalinya Menu Start dan Fiturnya yang Super Cool [Cortana]


Jangan takut bagaimana fitur yang dahulu dan biasa kita pergunakan yaitu Start Menu bisa hilang, pengalaman penulis, penulis telah belajar Start Menu sejak SD dan mengetahui apa yang yang berada di menu tersebut, seperti All Programs, dan Aplikasi yang biasa kita gunakanan ada disitu. kalau ini sampai hilang (seperti kasus Windows 8/8.1) harus belajar lagi mengenai dasar penggunaan dari yang namanya "Start Screen". Windows 10 mengolah kembali Menu Start dengan style yang minimalis dan futuristik, yang mana apa yang dipelajari penulis waktu SD dirasa berguna jika penulis sebagai sejarahwan komputer (setidaknya penulis tau seperti apa Sistem Operasi pada zaman dahulu itu), seperti yang kalian lihat pada gambar diatas, sangat mengesankan, apalagi ada fitur Cortana yang membantu kalian dalam melakukan apapun, "Open Microsoft Word" otomatis membuka Microsoft Word dengan suara (Diperhatikan, fitur cortana hanya untuk negara tertentu dan bahasa yang digunakan juga tertentu, tenang, bahasa inggris yang digunakan adalah basic-basic seperti "open ini ini ini", jadi jangan takut kalau bahasa inggris yang digunakan disini adalah tingkat profesional).




3) Dukungan dan Update


Sebagai sistem operasi yang didesain untuk semua perangkat windows dari mobile ke PC, Microsoft mengatakan Windows 10 akan menjadi Sistem Operasi "Yang Terakhir untuk saat ini" yang mana Microsoft tidak hanya sampai disini saja, tetapi mengembangkan yang ada saat ini.


Windows 7 sudah menjadi Sistem Operasi yang mainstream alias berakhir masa dukungnya, tetapi masa dukungannya ditambah dan bertahan sampai 2020. Disistem operasi lain, seperti Windows 8 atau 8.1, masa mainstreamnya diset tahun 2018, dan ditambah lagi dukungannya sampai tahun 2023.


Kalau dibandingkan dengan Windows 10, yang mana sepertinya tidak akan berakhir masa dukungannya dan terus dikembangkan fitur dan layanannya untuk versi yang ada saat ini, untuk dalam hal pem-versian, (seperti Windows 7 versi SP 1, SP2), Windows 10 diversikan dalam bentuk Build Numbers. Berdasarkan Windows Lifecycle Fact Sheet, atau Fakta mengenai perputaran keberadaan sistem operasi yang sudah dirilis Windows, Windows 10 terdaftar didalamnya dan diset masa Mainstreamnya pada tahun 2020, dan ditambah lagi kalau sudah tahun 2020 menjadi 2025, tetapi itu hanya untuk build yang sudah dirilis waktu July 2015. Tak ada indikasi apapun mengenai apa yang akan datang jika tanggal sudah tiba untuk build selain yang dirilis pertama, atau mungkin akan ada Build terbaru dari Sistem Operasi untuk menambah masa ke-eksisan Windows.




4) Hemat 1,6 Juta atau Lebih!


Ini adalah alasan paling masuk akal kenapa kita harus upgrade, tapi perlu diperhatikan, Windows 10 Home yang mana versi paling rendah Windows 10 saja harganya sudah 1.6 Jutaan, bagaimana dengan versi Pronya? (Searching di google sajalah dan jangan kaget), Upgrade ke Windows 10 berarti kalian sudah menyelamatkan uang 1.6 juta dari dompet kalian (atau bahkan orang tua kalian).


Jika kalian upgrade dari Versi Windows yang berbeda (seperti Pro), kalian sudah baca, versi Home 1.6 Juta, Pro lebih tinggi lagi harganya dari versi Home,  yang berarti kalian hemat 100% dari total harga 1 licensi untuk versi Pro atau sesuai dengan Edisi yang kalian punya. Lebih simpelnya, Pengguna Windows versi Home mendapat Windows 10 Home, dan Windows Pro (dan Ultimate) mendapat Windows 10 versi Pro.


Jika kalian berencana untuk upgrade nanti, dan tetap dengan keadaan PC kalian saat ini sampai lewat tahun 2017?, salah satu dari kalian akan mengerti tentang bagaimana hukum keuangan berjalan, harus mengambil tindakan sekarang dan hemat uang. Kenapa harus membayar jutaan hanya untuk sesuatu yang bisa didapatkan secara gratis, udah itu, Berakhirnya Gratis hari ini :( .


5) WSL


Jarang diketahui (atau memang sudah pada tahu), jika kalian ingin menggunakan Linux Command-line tools pada Windows, sekarang bisa. Ubuntu sudah "partneran" sama Microsoft untuk menciptakan fitur WSL (Windows Subsystem for Linux). yang artinya bisa menggunakan OS Ubuntu didalam Windowsnya.


Whhoa, jangan kaget.


Memang aneh, tapi, Linux sebenarnya dalam pemahaman mendalam, bukan Sistem Operasi, tapi hanya sebuah kernel. Sistem Operasi berbasis GNU (Seperti Fedora atau Ubunu) menggunakan Kernel Linux untuk membiarkan OS bisa "ngomong" dengan Hardware komputer dan menghasilkan perintah yang istimewa.


Berarti, command line atau perintah seperti "apt" untuk menginstall paket yang biasa digunakan pada linux bisa dilakukan di Windows. Gamers seperti penulis tidak terlalu membutuhkan fitur ini, tapi, kalau salah satu atau beberapa dari kalian adalah Developer? berarti kalian bisa install program Linux seperti Nginx, Docker, PHP, dan Program Grafis Windows (Aplikasi untuk Windows ber-ekstensi exe) yang mana belum support dengan Ubuntu saat ini yang kita ketahui, tapi iseng-iseng, seseorang bisa memasang tampilan desktop seperti Ubuntu yang dijalankan melalui WSL


Bayangkan seperti apa kalau Ubuntu jalan di Windows 10!, TETAPI Fitur WSL adalah fitur experimental tingkat tinggi, yang artinya masih dalam tahap experiment dan penuh bugs, dan tidak ada pada versi windows 10 yang kalian gunakan saat ini. WSL tersedia untuk versi Preview Buildnya saja.


Kesimpulan dari penulis tentang Upgrade


Sebenarnya ada alasan yang bagus mengenai harus upgrade ke Windows 10, seperti benefit yang kalian dapatkankan, Windows 7 misalnya dengan Windows 10, penggunakaan RAM yang tinggi dan boot terasa lebih lambat akan dirasakan mungkin sebagian orang yang menggunakan Windows 7, tetapi dengan Windows 10, peningkatan yang cukup signifikan dirasakan seperti booting terasa cepat, penggunaan RAM yang rendah dan terasa enteng. Tapi, penulis paham kondisi seperti apa yang dirasakan kalian, rasanya belum saatnya ingin meninggalkan OS yang biasa digunakan dan dipelajari.


Pertama, penulis melihat ada isu yang mengatakan kalau kalian "dipaksa" harus upgrade. Sistem Operasi kalian akan diupgrade dengan izin atau tanpa izin dari kalian saat mendapatkan notifikasi untuk upgrade (bahkan ada yang terpaksa belum mendapat pemberitahuan langsung saja sudah download Windows 10-nya langsung atau ingin menghilangkan notifikasi selamanya), jadi suatu hal yang bersifat upgrade/update dirasa tidak nyaman dan terasa seperti mengambil kontrol dari pengguna dan kita dipaksa melakukannya. Logikanya begini, jika kalian membayar untuk sebuah Komputer PC, satu hal yang bisa dilakukan alat ini adalah apa yang ingin kalian bisa lakukan dengan alat ini, bukan dari pabriknya yang menentukan harus diapakan alat yang dibuatnya, jadi kalian bebas untuk menentukan upgrade atau tidaknya. INTINYA tidak ada unsur paksaan dalam upgrade ini.


Adalagi para pengguna juga bingung dengan yang namanya Cortana, Cortana adalah sebuah layanan input suara, jika kalian ingin melakukan suatu tugas seperti membuka program yang kalian inginkan, tinggal ngomong saja dan otomatis akan dibukakan programnya. Sebenarnya banyak kemampuan yang bisa dilakukan Cortana, seperti: Mengetahui skor sepak bola saat ini, menanyakan Jam, memberikan jokes, atau membantu kalian dalam mengingat sesuatu dan set alarm. Perlu diingatkan, semua yang dilakukan Cortana adalah kontak langsung dengan data personal seperti pengucapan yang akan dipelajari untuk pengembangan Cortana kedepannya. Fitur Cortana dinyalakan secara default pada saat install memilih Express Installation atau Custom Installation (Fitur Cortana hanya untuk negara yang tertera pada ketentuannya, kalau pada saat instalasi kalian memilih Country/ Negara Indonesia, perlu diingatkan Indonesia belum termasuk dan mungkin belum tersedia fitur Cortananya) Jika kalian tidak tahu apa ini dan bingung dengan fitur ini, kalian bisa disable Cortananya.


Menggesernya ke Arah off

Lalu adalagi, Vukan, Vulkan otomatis akan terinstall pada PC kalian masing-masing, termasuk penulis, Vulkan adalah API tingkat bawah yang baru dan memposisikannya sebagai Rival untuk DirectX 12. Intinya fungsinya sama, meng-akselerasi game dan interaksi langsung dengan Hardware agar respon hardware cepat. Vulkan sudah bisa digunakan diberbagai platform dan mendukung Windows 7, 8/8.1, 10, dan juga Linux. Kalau Vulkan membuktikan bisa menjadi yang terbaik dalam hal akselerasi game dengan API, maka DirectX 12 akan menjadi lemah dan dibawah Posisi API tingkat rendah. Tetapi, game yang support Vulkan API dibatasi dan hanya support untuk 3 game, The Talos Principle, Dota 2, dan Doom. Jika otomatis Vulkan terinstall pada PC kalian? berarti kalian menginstall Game yang sudah support dengan Vulkan API



Driver rata-rata belum support dengan Windows 10, tetapi masalah kompatibilitas bisa diselesaikan dengan Compatibility Mode, tidak hanya Driver, Program yang berjalan pada Windows lama bisa digunakan dengan Mode tersebut, tetapi, tetap untuk menjalankan program yang sudah diprogram khusus untuk Windows 10. (Compatibility Mode digunakan jika kalian memang tetap untuk menggunakan program tersebut dan adanya bugs atau tidak, tergantung dari yang rilis program tersebut)


Kalau kalian ragu-ragu dengan Windows 10? kalian bisa coba Dual-boot. Rata-rata orang menjalankan Distro Linux hanya untuk sekedar Browsing dan melakukan hal yang berbau ngetik, dan Main Games untuk Windows, tetapi, akan terasa berat komputer/laptop kalian jika melakukan ini (mungkin untuk yang speknya besar tidak masalah), pilihan adalah pilihan, ini hanya saran.

Lakukan upgrade sekarang? atau tidak? it's your Choice.


~R

No comments:

Komentar atau Bertanya? Tulis dikotak ini! Kami sangat menghargai apa yang kalian ketik!

Powered by Blogger.