Header Ads

13 Tahun Steam Ber-evolusi

Sudah 13 Tahun Steam berjaya, perusahaan yang sukses dibidang industri game tidak lepas dari yang namanya perjuangan. Toko Digital ini terus menerus berganti facenya secara signifikan, ber-evolusi dari hanya merilis game Counter-Strike 1.6 menjadi Aplikasi yang dimana kalian bisa membeli game secara online, me-reviewnya dan bisa berpartisipasi dalam pengembangan. Nah, kalau kalian sedang tidak sibuk untuk membeli item Arcana seharga ratusan ribu? mari kita coba flashback sejenak sebelum steam menjadi apa yang kita lihat saat ini dan penulis akan memberitahu sedikit bagaimana sejarah tampilan Steam dari waktu ke waktu.

2003


12 September, Steam memulai hidupnya untuk perusahaan Valve dengan mengontrol Proses Patching untuk game seperti Counter-Strike, tetapi, Game seperti  Counter Strike ini bisa melakukan Cheat dan menggunakan konten dari developer yang masih bersifat experimental. Semuanya tidak berjalan lancar, banyak gamers yang mengatakan waktu itu Steam adalah threat/ancaman untuk komputer, membutuhkan koneksi internet broadband yaitu internet yang koneksinya cepat, yang mana waktu itu sekitar 20 persen penduduk amerika dan sepersekian kecilnya Indonesia waktu itu sedikit yang memasang internet Broadband. Waktu itu mereka yang sudah membeli Counter-Strike 1.6 merasa menyesal, Kecepatan download yang lambat, merasa ditahan karena apa yang sudah mereka beli tidak dapat dikembalikan, tampilan yang rada.... "jadul beut" dan patchingnya keseringan. Sehingga banyak dari mereka meninggalkan Steam.

2004


Valve merilis Half-Life 2 yang pada saat itu belum banyak yang main, mendominasi tampilan antar muka steam waktu itu, game ini adalah game bergenre shooter, untuk memainkannya harus daftar ke steam. Kalian lihat sendiri pada gambar diatas, Half-Life 2 yang sekarang, dulunya itu harganya 500 ribuan!, sekarang? (kalian pikir saja) bisa didapatkan secara gratis.

2005


Ragdoll Kung Fu dan Darwinia menjadi game non-Valve pertama yang ngehit di Steam. Berita bagus, menandakan perkembangan steam menjadi toko game berbasis online yang bisa dikatakan memulai perkembangannya.

2006



Sekarang kita lihat, Steam sudah mengambil langkah serius untuk menjadikan Steam sebagai toko game berbasis online, Free Demo games dan Video HD masuk menjadi katalog. sudah 100 Games tersedia disini. Era toko game berbasis online pun dimulai.

2007



Steam merilis fungsi search yang handal, diintegrasikan dengan rating MetaCritic, dan merilis filter saran seperti Top Sellers, dan New Releases, membuat halaman depan Steam menjadi terasa berguna. Sebagai tambahan, ada Community Forums dan Steam sebagai pengelolanya. dan juga merilis fitur yang sangat asik, bisa melihat statistik, daftar teman, grup komunitas, dan melakukan voice chat

2008


Browse-by-genre atau mencari game sesuai genre dirilis dan steam fokus dengan bagian New Releasesnya, membuat pengguna menjadi mudah dalam mencari game yang mereka cari. Kemudian, Fitur Spotlight, Gambar Slideshow, dan Iklan yang membentang membuat para user semakin mudah untuk berkativitas dengan Steam.

Dan Juga, dirilis fitur Steam Cloud, membuat user semakin mudah untuk bisa bermain game melalui perangkat komputer yang berbeda, menawarkan otomatis sinkronisasi save game, pengaturan tombol untuk main game, dan konfigurasi game.

2009


Sekarang Steam menawarkan game yang berkategorikan game 5000-an sampai ratusan ribu, sinyal bahwa steam semakin mudah diakses game-gamenya dan menawarkan game yang murah, membuat kalian puas untuk memainkannya.

2010


Sekarang diskon diberlakukan, membuatnya menjadi toko game berbasis online yang sangat pas untuk kantong, banyak game untuk bisa dijalankan di OS Windows dan juga untuk Mac OS.

2011



Terkait respon yang banyak mengenai penjebolan akun dan penipuan, Valve mengeluarkan Steam Guard, menawarkan 2 langkah login yang diproteksi, pertama melalui Email, kemudian Melalui Steam Mobile app nantinya. dan Dirilis juga yang paling ditunggu, Steam Workshop, membolehkan usernya untuk memodifikasi, dan membuat konten untuk game favoritnya ke Steam.

2012


Steam merilis DLC ke halaman depan Steam, DLC adalah tambahan Konten untuk game, yang mana tambahan dari segi gameplay sampai fitur. Selain itu, Steam merilis mobile appnya, bisa melakukan chat, pembelian game, dan instalasi game secara langsung melalui Handphone. Steam Marketplace, tempat dimana kita bisa melakukan pembelian item yang bisa dibeli dengan uang yang sudah ada di steam wallet.


2013


Steam lagi-lagi mengembangkan sebuah Sistem operasi besutannya, yang berbasis Linux, SteamOS hadir di halaman depan steam. Tambahan Fitur Widget, Big Picture Mode, dan update besar-besaran lainnya. Steam ingin mendominasi konsol rumah dan mengubahnya menjad terasa seperti theater. Fitur pencarian dan kategori dioptimalkan.

Pada tahun 2013 ini juga, datang fitur Family Sharing, membiarkan usernya membagikan game dari daftar librarynya kepada user lain atau misalnya jarang dimainkan. Dukungan user untuk bisa Mereview ditingkatkan, memberi respon terhadap skor yang diberi metacritic, User Profile diupdate fiturnya, seperti adanya levelling system, adanya party dan komunitas, untuk keperluan trading item dan posting review.

2014


SteamOS ditingkatkan lagi performanya mengingat SteamOS sekarang ini adalah sistem operasi yang sangat memudahkan para usernya bermain game yang ditawarkan Steam. Dan juga Steam berkembang ke sektor Streaming Rumahan, mengubah Laptop dan Tablet menjadi Monitor Nirkabel untuk PC yang sudah dipair/disandingkan ke Laptop/ Tablet. Bisa melakukan Broadcasting ke Twitch, membiarkan para user untuk bisa menonton temannya yang sedang main dan bisa share pengalaman game mereka secara live. Opsi Family View dinyalakan, agar anak-anak dibatasi penggunaan/akses kontennya sehingga aman.

2014-2016 [Sekarang]


Pada akhir 2014, Steam mendesign lagi halaman depannya, yaitu seperti yang kita ketahui saat ini. Rekomendasi game yang bisa diatur dihalaman depan, game yang kita punya ditampilkan dihalaman depan. Kemudian tahun 2015, Steam berkiprah di dunia hardware, seperti merilis Steam Controller, Steam Link, dan Konsol. Tahun 2016, Steam memperkenalkan teknologi VR, partneran sama Oculus Rift dan HTC, menghadirkan HTC Vive sebagai perangkat VR besutan Steam.

Apa selanjutnya?

Disisi lain, Steam berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik diIndustri Game saat ini, kelihatnya Valve tidak ingin sampai disini perjalanannya, mereka ingin mengembangkan lagi tampilan dan fitur yang bisa dilakukan Steam. Seperti apa? Mungkin Layar Antar muka Steam yang bisa dilakukan lewat VR? atau Menjalar ke Itunes? ahh, kita tidak tau, tapi apapun yang akan terjadi nanti, Steam membuat kita merasa nyaman dan tenang dalam membeli game yang harganya murah yang mana kita tidak pernah mainkan sebelumnya. (Seperti No Man's Sky)

~R


No comments:

Komentar atau Bertanya? Tulis dikotak ini! Kami sangat menghargai apa yang kalian ketik!

Powered by Blogger.